Selasa, 05 Februari 2013

Nenek Moyang Bangsa Indonesia


Peta Persebaran Bangsa Austronesia

Penelitian yang dilakukan oleh H. Kern dan Von Heine Gerden menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia. Pada mulanya nenek moyang bangsa Indonesia bertempat tinggal di daerah Yunan (Cina Selatan), kemudian mereka pindah ke selatan yaitu ke daerah Vietnam. Para ahli memperkirakan bahwa mereka pindah disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1.    Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, musim panas yang panjang.

2.  Serangan dari suku bangsa lain yang mengakibatkan mereka terdesak dan terpaksa harus meninggalkan daerahnya.
Perpindahan itu terjadi antara tahun 1500 SM hingga tahun 500 SM dan berlangsung secara bergelombang. Gerak tujuan perpindahan mereka dari daratan Asia ke pulau-pulau di daerah selatan, dan pulau itulah yang menadi tanah airnya sekarang.
Pulau-pulau yang berada di sebelah selatan daratan Asia lazim disebut Austronesia (Austro=selatan dan nesos=pulau). Sedangkan bangsa yang mendiami daerah itu disebut bangsa Austronesia. Bangsa ini mendiami daerah yang amat luas, yaitu meliputi daerah-daerah yang membentang antara Madagaskar (di sebelah barat) hingga Pulau Paskah (sebelah timur), dan Taiwan (sebelah utara) hingga Selandia baru (sebelah selatan). Bangsa Austronesia yang memasuki wilayah Indonesia disebut bangsa Melayu Austronesia.
Perpindahan dan persebaran bangsa melayu Austronesia ke Indonesia berlangsung secara bertahap. Tahap-tahap tersebut adalah:
1.    Periode Pertama
Periode ini berlangsung sekitar 1500 SM, dan sering disebut sebagai perpindahan bangsa Proto Melayu (Melayu Tua). Proto Melayu ini diduga berasal dari Yunan, Cina Selatan. Mereka pindah ke Indonesia melalui 2 jalan:
a.    Jalan Barat: melalui Thailand-Semenanjung Malaya terus ke Sumatera dan selanjutnya tersebar ke seluruh Indonesia.
b.    Jalan Timur: melalui Vietnam-Taiwan-Filipina terus ke Sulawesi dan selanjutnya tersebar ke seluruh Indonesia.
Bangsa Proto Melayu datang ke Indonesia membawa kebudayaan batu baru (Neolitikum). Benda-benda hasil kebudayaannya berupa kapak persegi dan kapak lonjong.
Kebudayaan kapak persegi dibawa oleh bangsa Proto Melayu melalui jalan barat, sedangkan kebudayaan kapak lonjong dibawa melalui jalan timur. Yang merupakan keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku bangsa Dayak, Toraja, dan Batak.
2.    Periode Kedua
Periode ini berlangsung sekitar tahun 500 SM. Bangsa Melayu Austronesia pada periode ini sering disebut bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda). Mereka diduga berasal dari Dongson (Vietnam). Masuk ke Indonesia melalui jalan barat, yaitu melalui Semenanjung Malaya dan selanjutnya tersebar ke seluruh  wilayah Indonesia.
Mereka datan ke Indonesia dengan membawa kebudayaan logam, sehingga Indonesia memasuki masa yang disebut masa perundagian. Barang-barang dari kebudayaan logam di Indonesia itu antara lain meliputi kapak corong, nekara, moko, bejana perunggu, dan lain-lain. Barang-barang tersebut digolongkan sebagai jenis budaya Bacson Hoabinh  yang berkembang di kawasan Dongson, Vietnam.
Yang merupakan keturunan bangsa Deutro Melayu adalah suku bangsa Jawa, Melayu, Bugis, dan Minang.

0 komentar:

Posting Komentar