Tanah air kita memiliki
sangat banyak peninggalan candi. Candi-candi itu dibangun pada zaman
kerajaan-kerajaan Hindu yang berdiri di Indonesia, yakni dari sekitar abad 8
sampai abad 16. Indonesia memiliki sekitar 70 buah candi, baik yang bersifat
Hindu, Budha maupun campuran. Candi-candi didapatkan di Sumatera, Jawa, dan
Bali. Bangunan-bnagunan candi yang paling penting dan paling besar didapatkan
di Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah.
Di Sumatera Utara, di daerah
bernama Padang Lawas, terdapat candi agama Budha yang terkenal dengan nama
Biaro Bahal. Di daerah Riau yakni di Muara Takus dekat Sungai Kampar terdapat
pula peninggalan candi yang dibangun pada abad 11 dan 12. Di daerah Jambi
terdapat pula peninggalan candi Budha, yakni di Solok dan Muara Jambi. Di
daerah Palembang juga terdapat bekas-bekas bangunan candi, yakni di Geding
Suro. Bangunan candi di sini mirip dengan bangunan candi dari zaman Majapahit,
jauh dari masa yang lebih muda. Begitulah dapat kita ambil kesimpulan bahwa
candi-candi di Sumatera kebanyakan dibangun untuk keperluan agama Budha.
Di Jawa Barat hanya
didapatkan satu candi, yakni di Cangkuang, dekat Garut. Candi ini bersifat
Hindu. Meskipun demikian di Jawa Barat banyak dijumpai patung-patung Hindu.
Juga peninggalan patung-patung dari zaman prasejjarah banyak dijumpai.
Di Jawa Tengah terdapat
sejumlah besar candi. Candi-candi itu dapat digolongkan menjadi candi-candi
Hindu dan candi-candi Budha. Candi-candi Hindu terdiri dari: Candi Dieng, Candi
Gedong Songo, Candi Merak (di Klaten), Candi Gebang (dekat Yogya), Candi
Sambisari (dekat Kalasan), Candi Sukuh dan Candi Ceto (dekat Madiun), dan Candi
Prambanan. Diantara candi-candi Hindu tadi, Candi Prambananlah yang terbesar.
Sedangkan candi-candi Budha terdiri dari: Candi Plaosan, Candi Kalasan, Candi
Sari, Candi Sewu, Candi Sajiwan (semuanya terletak di daerah Prambanan).
Sedangkan candi Budha yang terletak di daerah Magelang terdiri dari Candi
Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur.
Di Jawa Timur terdapat
banyak candi pula, yang sifatnya sudah campuran untuk keperluan agama Hindu dan
Budha. Candi-candi tersebut adalah: Candi Belahan di pegunungan Penanggungan,
Candi Gurah di dekat Kediri, Candi Kidal, Candi Sawentar di Blitar, Candi Jago
dekat Malang, Candi Singosari dekat Malang, Candi Jawi dekat Tretes, Malang dan
sejumlah besar candi-candi dari zaman Majapahit seperti Penataran, Candi
Sumberjati, Candi Bayalngu, Candi Surawana, Candi Jabung, dan sebagainya.
Di Bali terdapat
peninggalan-peninggalan kuno juga, seperti pemandian Tirta Empul, Tampak Siring
dan candi yang digurat pada lereng pegunungan seperti Kalebutan.
0 komentar:
Posting Komentar